Selasa, 16 Desember 2008
Kamis, 30 Oktober 2008
FATETA UNAND
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
Fakultas Teknologi Pertanian Unand adalah pengembangan dari Jurusan Teknologi Pertanian Fakultas Pertanian Unand. Persetujuan pengembangan menjadi fakultas ini didasarkan pada Surat Keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Depdiknas melalui Surat No. 1193/D/T/2008 tanggal 25 April 2008. Selanjutnya Penetapan Pengembangan Jurusan TP menjadi Fakultas Teknologi Pertanian ditetapkan melalui SK Rektor No. 943/III/A/UNAND-2008 tanggal 15 Mei 2008 dan Pejabat Dekan serta Pejabat Sekretaris Fakultas ditetapkan dengan SK Rektor No. No. 985/III/A/UNAND-2008 tanggal 2 Juni 2008.
Sesuai dengan amanat Rektor yang dituangkan di dalam SK No. No. 985/III/A/UNAND-2008 tanggal 2 Juni 2008, maka saat ini Fakultas Teknologi Pertanian telah memiliki Anggota Senat Fakultas, telah menyusun Renstra Fakultas untuk periode 2008 – 2013, telah memiliki dan menetapkan Struktur Organisasi Fakultas, telah mempunyai Rencana Kerja dan Anggaran Fakultas untuk tahun 2009 dan akan menyelesaikan pengalihan asset dan SDM dengan fakultas induk selambat-lambatnya bulan Desember 2008.
Pada tahun 2008 Fakultas Teknologi Pertanian menerima mahasiswa baru sebanyak 234 orang yang terdiri dari 170 orang mahasiswa reguler dan 74 orang mahasiswa reguler mandiri. Penerimaaan mahasiswa Reguler mandiri baru dilakukan untuk pertama kali pada tahun 2008, mengingat banyaknya permintaan masyarakat untuk dapat tertampung pada Fakultas Teknologi Pertanian. Pada bulan Agustus 2008 Fateta juga telah melakukan wisuda perdana atas nama fakultas dengan mewisuda sebanyak 38 orang sarjana baru Teknologi Pertanian.
Guna mendukung program pemerintah Propinsi Sumatera Barat untuk menjadikan Sumatera Barat sebagai Pusat Pengembangan Kakao di bagian barat wilayah Indonesia, Fakultas Teknologi Pertanian telah berinisiatif untuk menindaklanjuti MOU antara Universitas Andalas dengan Departemen Perindustrian RI dengan mendapatkan bantuan Peralatan Pengolahan Kakao dari Departemen Perindutrian. Dengan adanya peralatan ini Fateta telah melakukan pelatihan bagi para sarjana yang baru tamat untuk melakukan pengolahan kakao menjadi produk makan bekerjama dengan Dinas Perindutrian dan Perdagangan Propinsi Sumatera Barat. Hasil dari pelatihan ini adalah lahirnya Kelompok Bisnis Mahasiswa yang menghasilkan berbagai produk dengan merek Andalas Food. Fateta juga telah melakukan kerjasama dengan Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdagangan dan PKM Kabupaten Padang Pariaman dalam memberikan pelatihan bagi petani untuk melakukan penanganan Pascapanen buah kakao serta pengolahan biji kakao menjadi berbagai produk Coklat. Dan untuk mendapatkan perkembangan serta informasi terbaru tentang kakao, kami juga telah melakukan Seminar nasional tentang komoditi kakao bekerjamsa dengan Dinas Perkebunan Propinsi Sumatera Barat, Direktorat Jenderal Perkebunan Departemen Pertanian Republik Indonesia dan Asosiasi Kakao Indonesia. .........................................
Aisman
Sekretaris Dekan
Fakultas Teknologi Pertanian Unand adalah pengembangan dari Jurusan Teknologi Pertanian Fakultas Pertanian Unand. Persetujuan pengembangan menjadi fakultas ini didasarkan pada Surat Keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Depdiknas melalui Surat No. 1193/D/T/2008 tanggal 25 April 2008. Selanjutnya Penetapan Pengembangan Jurusan TP menjadi Fakultas Teknologi Pertanian ditetapkan melalui SK Rektor No. 943/III/A/UNAND-2008 tanggal 15 Mei 2008 dan Pejabat Dekan serta Pejabat Sekretaris Fakultas ditetapkan dengan SK Rektor No. No. 985/III/A/UNAND-2008 tanggal 2 Juni 2008.
Sesuai dengan amanat Rektor yang dituangkan di dalam SK No. No. 985/III/A/UNAND-2008 tanggal 2 Juni 2008, maka saat ini Fakultas Teknologi Pertanian telah memiliki Anggota Senat Fakultas, telah menyusun Renstra Fakultas untuk periode 2008 – 2013, telah memiliki dan menetapkan Struktur Organisasi Fakultas, telah mempunyai Rencana Kerja dan Anggaran Fakultas untuk tahun 2009 dan akan menyelesaikan pengalihan asset dan SDM dengan fakultas induk selambat-lambatnya bulan Desember 2008.
Pada tahun 2008 Fakultas Teknologi Pertanian menerima mahasiswa baru sebanyak 234 orang yang terdiri dari 170 orang mahasiswa reguler dan 74 orang mahasiswa reguler mandiri. Penerimaaan mahasiswa Reguler mandiri baru dilakukan untuk pertama kali pada tahun 2008, mengingat banyaknya permintaan masyarakat untuk dapat tertampung pada Fakultas Teknologi Pertanian. Pada bulan Agustus 2008 Fateta juga telah melakukan wisuda perdana atas nama fakultas dengan mewisuda sebanyak 38 orang sarjana baru Teknologi Pertanian.
Guna mendukung program pemerintah Propinsi Sumatera Barat untuk menjadikan Sumatera Barat sebagai Pusat Pengembangan Kakao di bagian barat wilayah Indonesia, Fakultas Teknologi Pertanian telah berinisiatif untuk menindaklanjuti MOU antara Universitas Andalas dengan Departemen Perindustrian RI dengan mendapatkan bantuan Peralatan Pengolahan Kakao dari Departemen Perindutrian. Dengan adanya peralatan ini Fateta telah melakukan pelatihan bagi para sarjana yang baru tamat untuk melakukan pengolahan kakao menjadi produk makan bekerjama dengan Dinas Perindutrian dan Perdagangan Propinsi Sumatera Barat. Hasil dari pelatihan ini adalah lahirnya Kelompok Bisnis Mahasiswa yang menghasilkan berbagai produk dengan merek Andalas Food. Fateta juga telah melakukan kerjasama dengan Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdagangan dan PKM Kabupaten Padang Pariaman dalam memberikan pelatihan bagi petani untuk melakukan penanganan Pascapanen buah kakao serta pengolahan biji kakao menjadi berbagai produk Coklat. Dan untuk mendapatkan perkembangan serta informasi terbaru tentang kakao, kami juga telah melakukan Seminar nasional tentang komoditi kakao bekerjamsa dengan Dinas Perkebunan Propinsi Sumatera Barat, Direktorat Jenderal Perkebunan Departemen Pertanian Republik Indonesia dan Asosiasi Kakao Indonesia. .........................................
Aisman
Sekretaris Dekan
Pelatihan pengolahan coklat
Fakultas Teknologi Pertanian Unand bekerjasama dengan Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Padang Pariaman akan mengadakan pelatihan pengolah coklat bagi masyarakat, guna membangunindustri kecil pengolahan coklat rakyat di propinsi Sumatera Barat
Langganan:
Postingan (Atom)